Hati-Hati Akun Media Sosial Bank Palsu

Hati-Hati Akun Media Sosial Bank Palsu – Zaman sekarang teknologi semakin canggih namun terkadang ini berbahaya. Berbahaya bagi yang awam. Pengetahuan tentang teknologi ini penting sekali.  Khawatir orang awam akan mudah ditipu dengan onkum yang ahli teknologi.

Marak penipuan dengan menggunakan teknologi zaman sekarang memang macam-macam. Misalnya penipuan dengan sosial media, telepon penipuan dan banyak lagi. Berbicara masalah penipuan, beberapa waktu yang lalu saya mengalami demikian. Penipuan dengan sosial media yang mana penipu ini mengaku dari pihak bank.

Baca juga :  Alasan Facebook Menjadi Sosial Media Yang Terpopuler

Awalnya saya melakukan pembayaran tagihan telepon dengan salah menggunakan salah aplikasi perbankan mobile. Kemudian saya lakukan transaksi seperti biasa. Setelah selesai otomatis saldo di akun bank akan berkurang. Itu tanda bahwa transaksi sudah berhasil. Itu menurut pribadi saya.

Selain tanda saldo berkurang biasanya ada SMS yang menyatakan bahwa telah sukses melakukan pembayaran. Dan setelah melakukan pembayaran waktu SMS ini tidak muncul. Dalam pikiran saya “mungkin nanti atau sudah di nonaktifkan notifikasi nya” dan akhirnya saya abaikan SMS yang biasanya muncul itu.

Kemudian pada hari berikutnya ada notifikasi dari kartu yang saya pakai ini bahwa harus melakukan pembayaran. Padahal saya sudah melakukan pembayaran. Aneh bukan ?

Baca juga :  Cara Mengganti Background WhatsApp

Akhirnya saya coba telepon customer service. Saya complain karena sudah melakukan pembayaran tapi tetap ditagih. Mereka akhirnya mengecek dan hasilnya pembayaran tidak ditemukan. Aneh sekali.

Akhirnya saya coba hubungi customer servicenya via sosial media dan akhirnya mereka chat via pesan pribadi dan saya jelaskan permasalahan tersebut. Akhirnya saya diminta bukti pembayaran atau payment. Setelah itu mereka meminta waktu maksimal 2×24 untuk mengecek dan menyelidiki permasalahan tersebut.

Tapi setelah waktu yang ditentukan selesai, tetap saja pembayaran saya tidak ditemukan. Mereka menyarankan agar menghubungi pihak bank.

Baca juga :  Cara Menambah Like Fanspage Facebook Secara Massal

Hati-Hati Akun Media Sosial Bank Palsu

Hati-Hati Akun Media Sosial Bank Palsu
Menghubungi Pihak Bank Via Sosial Media

Setelah itu memang saya hubungi pihak bank tapi menggunakan sosial media. Karena saya bingung milih, lewat mana yang respon nya cepat. Twitter seperti cepat di respon, Twitter pun menjadi penghubung antara saya dan bank.

Benar saja, tidak sampai satu jam keluhan saya dj respon dan pihak bank meminta untuk menghubungi via telepon langsung. Menghubungi via telepon adalah hal yang saya hindari sebenarnya karena biasanya butuh kesabaran menunggu direspon 😁

Tidak lama setelah itu muncul notifikasi dari Twitter. Dari pihak bank, tapi palsu alias akun bank palsu. Awalnya saya tidak curiga karena username, dan foto profil nya mirip.

Di Twitter itu saya di mention agar melakukan pesan pribadi untuk mengirimkan nomor yang bisa dihubungi. Ya benar saja, saya memberikan nomor telepon saya. Dan kemudian masuklah panggilan telepon.

Ada hal aneh ketika telepon tersebut, yakni salam. “Assalamualaikum…” Setahu saya pihak bank atau customer service biasanya mengucapkan Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Sore atau Selamat Malam. Namun kali berbeda.

Baca juga :  Tips dan Trik Aman Bersosial Media

Setelah itu saya menjelaskan permasalahan yang saya alami. Si customer service penipu ini kemudian mengatakan akan melakukan pengecekan di aplikasi dan mengirimkan OTP (one time password) dan saya cek SMS. Memang ada OTP masuk. Si customer service ini meminta kode tersebut.

Padahal di SMS ada tulisannya rahasia. Siapapun tidak boleh mengetahui OTP kecuali pemilik rekening. Ketika menerima telepon kebetulan ada seorang teman yang mengingatkan bahwa harus hati-hati.

Dan disinilah saya mulai sadar bahwa sedang terjadi penipuan. Kemudian saya close teleponnya. Ada panggilan lagi tapi tidak saya angkat.

Baca juga :  Hati-hati Dengan Produk Lelang Di Sosial Media !!!

Dari cerita di atas ini bisa dijadikan pembelajaran bahwa kita harus hati-hati. Apalagi jika ada pihak yang mengaku dari bank dan meminta OTP.

Aku tak sebaik yang kau ucapkan tetapi aku juga tak seburuk yang terlintas di hatimu (Ali Bin Abi Tholib)

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *